Bagi kalian yang memiliki kenalan atau kerabat yang mengidap  penyakit diabetes pasti tidak akan asing mendengar kata “insulin”. Istilah Insulin memang menjadi komponen penting dalam tubuh, namun bagi penderita diabetes makna ini bergeser menjadi suntik insulin yang dilakukan secara berkala. Mari mengenal lebih dengan mengenai suntik insulin yang dibutuhkan oleh penderita diabetes.

Kenali Suntik Insulin Bagi Penderita Diabetes

Mari kita mulai terlebih dahulu tentang insulin. Melansir dari Aido Health, istilah Insulin merujuk pada jenis hormon yang diproduksi oleh pankreas. Hormon tersebut berbentuk kelenjar yang terletak pada perut bagian belakang. Insulin memiliki tugas utama untuk mengatur penggunaan dan penyimpanan glukosa (zat gula) yang menjadi sumber energi tubuh. Dengan kata lain, insulin berperan dalam memindahkan glukosa dari darah menuju sel-sel tubuh. 

Glukosa sendiri asalnya dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Contohnya nasi yang mengandung zat karbohidrat, dimana sistem pencernaan akan memecah karbohidrat menjadi glukosa. Glukosa kemudian diserap ke dalam darah melalui usus halus.

Insulin mampu memberikan sinyal bagi tubuh apabila kadar glukosa terlalu tinggi. Sel otot, lemak dan sel lainnya yang menerima sinyal tersebut akan mengambil glukosa dari darah. Hati yang menerima sinyal tersebut akan mengambil dan menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen.  Bila kadar gula darah menurun, maka simpanan glukosa pada hati akan digunakan. Sistem ini akan bekerja untuk menyeimbangkan kadar gula dalam darah.

Hubungan Insulin dan Diabetes

Lalu apa hubungannya dengan penyakit diabetes? Pada dasarnya diabetes terjadi akibat produksi insulin pada tubuh mengalami gangguan. Diabetes dibagi menjadi dua tipe, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun, yaitu penyakit yang mengakibatkan sistem kekebalan tubuh menyerang bagian tubuh sendiri. Jadi bila seharusnya sel-sel imun menjaga tubuh dari unsur yang tidak baik bagi tubuh, dalam tubuh penderia diabetes tipe 1  terjadi sebaliknya. Sel-sel imun akan menyerang sel-sel pada pankreas yang berfungsi untuk menghasilkan insulin. Hal ini menjadi penyebab dari kurangnya hormon insulin untuk memproduksi glukosa yang menjadi sumber energi tubuh. Oleh karena itu, penderita tipe diabetes ini membutuhkan suntik insulin untuk bertahan hidup.

Adapun bagi penderita diabetes tipe 2 yang terjadi adalah  mengalami resistensi insulin. Resistensi insulin adalah kondisi dimana sensitivitas sel-sel tubuh terhadap insulin menurun. Sel-sel penghasil insulin pun harus menghasilkan insulin lebih banyak untuk menjaga kadar glukosa darah yang pas. Namun bila proses produksi berlebih insulin itu berlangsung lama, misal bertahun-tahun, maka sel tersebut lama kelamaan akan rusak dan produksi insulin menurun. 

Dari penjelasan tersebut, maka dapat diketahui bahwa penderita diabetes tipe 1 yang mengalami kekurangan insulin. Untuk penderita diabetes tipe ini dibutuhkan insulin eksogen atau sintesis, artinya insulin yang diproduksi di luar tubuh. Inilah solusi yang harus diambil mengingat tubuh sangat memerlukan insulin untuk menciptakan glukosa sebagai sumber energi tubuh.

Untuk penderita diabetes tipe 2, tidak semua dari mereka yang memerlukan insulin. Mereka cenderung cocok untuk fokus terapi insulin di awal apabila perubahan gaya hidup dan pemberian obat-obatan tidak berhasil mengontrol kadar gula darah.

Cara Penggunaan Suntik Insulin Bagi Penderita Diabetes

Penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang tidak terkontrol akan memerlukan suntik insulin. Suntik insulin adalah insulin sintetis yang disalurkan kepada anggota tubuh melalui jarum suntik, pena insulin, atau pompa insulin. Insulin sendiri hanya dapat diberikan melalui suntikan, tidak dapat diberikan melalui mulut.

Sebagai Dokter akan diajarkan kepada penderita diabetes untuk menyuntikkan insulin. Umumnya lokasi penyuntikan insulin dilakukan pada area tertentu seperti perut, paha, bokong dan lengan atas.

Perut adalah tempat penyerapan insulin paling baik. Namun hindari menyuntik insulin di areal dekat pusar (sekitar 5  cm) karena dapat mengganggu penyerapan insulin. Untuk mencegah resiko penebalan pada kulit, maka lakukan suntik insulin pada lokasi yang berbeda.

Kemudian masing-masing individu memiliki aturan penggunan insulin yang berbeda, tergantung dari gaya hidup dan tingkat keparahan diabetes. Bisa jadi ada penderita yang melakukan suntik insulin sebanyak sekali dalam sehari, bahkan tiga kali suntikan per hari. Tetapi secara umum, dokter akan menganjurkan untuk menyuntikkan insulin beberapa saat sebelum makan.