Kenali Lebih Jauh Mengenai Down Syndrome, Bunda Wajib Tahu!

Sekarang kita akan mengetahui lebih jauh tentang down syndrome. Down Syndrome merupakan sebuah keadaan di mana seseorang mempunyai kelebihan kromosom. Kromosom adalah kumpulan kelompok gen di dalam tubuh yang bermanfaat untuk menetapkan bagaimana tubuh terwujud dan berfungsi. Biasanya manusia mempunyai 46 kromosom. Anak dengan down syndrome mempunyai kelebihan salinan di kromosom 21. Oleh sebab itu down syndrome dinamakan pula trisomy 21.

Tanda Tubuh Anak dengan Down Syndrome

Perubahan pada kelebihan salinan ini yang berdampak pada bagaimana tubuh dan otak seseorang tumbuh. Sehingga anak dengan down syndrome kerapkali mempunyai bermacam tantangan dalam segi fisik dan mental.

Dari aspek mental, anak dengan down syndrome mempunyai kemampuan intelegensi di bawah umumnya anak seusianya dan menderita kelambanan dalam kemajuan bicara. Sementara itu tanda tubuh yang khusus pada anak dengan down syndrome diantaranya:

• Lebih pendek dari tinggi badan anak ataupun orang dewasa seumurnya
• Lemah pada otot dan sendi
• Jari kelingking memiliki ukuran kecil
• Tangan dan kaki berukuran lebih kecil
• Bintik putih kecil pada iris matanya
• Lidah cenderung terjulur keluar dari mulut
• Telinga lebih kecil
• Leher pendek
• Mata berbentuk almond
• Wajahnya datar, terutama di tulang hidung

Tidak sedikit anak dengan down syndrome tak mempunyai kelainan ketika lahir. Tetapi, ada juga yang mempunyai kelainan ketika lahir dan beberapa masalah kesehatan yang lainnya, antara lain:

• Kelainan pada jantung sejak lahir
• Penyakit mata
• Infeksi telinga
• Sleep apnea
• Gangguan pendengaran

Cek kesehatan secara teratur dan periodik amat penting guna mengontrol kesehatan serta perkembangan anak dengan down syndrome. Penanganan medis dan beragam intervensi sejak awal akan amat membantu anak dengan keadaan ini, apalagi pada mereka yang mempunyai berbagai kendala fisik dan intelektual.

Penyebab Down Syndrome

Selama ini belum bisa dipastikan apa  yang menjadi penyebab down syndrome. Salah satu faktor yang menambah risiko seorang anak menderita down syndrome ialah usia ibu. Ibu yang memiliki usia di atas 35 tahun ketika hamil lebih berisiko mempunyai bayi dengan down syndrome ketimbang ibu yang hamil di usia lebih muda.

Walau begitu, kini kebanyakan bayi dengan down syndrome lahir dari Ibu berusia di bawah 35 tahun sebab lebih banyak kehamilan pada wanita usia muda. Down syndrome tak ada hubungannya dengan agama, status sosial ekonomi, kebangsaan, ras, atau apa pun yang anda lakukan semasa kehamilan.

Lakukan Terapi

Down syndrome adalah sebuah keadaan yang menetap seumur hidup. Beragam intervensi semenjak dini bisa membantu bayi dan anak dengan down syndrome guna menaikkan kemampuan fisik dan intelektualitasnya. Beragam terapi bisa didesain untuk menolong anak dengan down syndrome meraih potensi maksimalnya.

Intervensi atau terapi yang diperlukan anak dengan down syndrome, seperti terapi emosi dan perilaku, terapi fisik, terapi perilaku, terapi okupasi, dan terapi wicara. Anak dengan down syndrome kerap kali pula memerlukan perhatian dan bantuan lebih di sekolah. Bahkan ada juga yang memerlukan kurikulum khusus.

Bila anda mempunyai anak dengan down syndrome, pada mulanya anda bisa jadi akan merasa sedih, merasa bersalah, atau cemas. Semuanya itu amat wajar dialami. Anak dengan down syndrome menyajikan dinamika khusus untuk keluarga dan setiap keluarga mempunyai cara yang khas untuk beradaptasi dalam masalah ini. Terbebas dari beragam tantangan yang ditemui, riset membuktikan bahwa keluarga yang mempunyai anak dengan down syndrome condong lebih bahagia dan stabil. Kakak maupun adik dari anak dengan down syndrome kerap kali lebih penuh kasih sayang, peka, dan toleran.