Beberapa Kondisi Yang di Alami Wanita Ketika Menstruasi Pasca Melahirkan

Datang bulan atau menstruasi akan berhenti pada saat seorang wanita hamil dan akan mulai kembali ketika wanita sudah melahirkan. Menstruasi pertama setelah hamil dan melahirkan disebut dengan periode nifas. Pada periode ini organ-organ reproduksi wanita mulai kembali bekerja. Dan setiap wanita akan mengalami periode ini dalam kurun waktu yang berbeda. Mengetahui periode ini untuk mengetahui kondisi tubuh normal, masa subur setelah melahirkan, hingga peluang kehamilan.

Seorang wanita yang masih menyusui biasanya tidak mendapatkan menstruasi kembali hingga menyusui selesai. Menstruasi setelah melahirkan bagi ibu yang selalu menyusui pada umumnya akan dialami setelah satu atau dua bulan setelah berhenti menyusui. Dan bagi wanita yang mengkombinasikan ASI dengan susu formula biasanya akan mengalami menstruasi legi lebih cepat, yakni sekitar lima hingga enam minggu setelah melahirkan.

Ini terjadi karena dipengaruhi oleh hormon prolactin yang muncul selama wanita memproduksi ASI. Hormon prolactin sendiri bersifat menghambat periode menstruasi. Risiko hamil sebelum menstruasi adalah satu hingga lima persen. Akan tetapi kemungkinan paling besar seorang wanita bisa hamil kembali adalah paling cepat 3 minggu detelah melahirkan.

Menstruasi setelah melahirkan pada umumnya akan berbeda dengan periode sebelum hamil. Menurut National Health Service (NHS), ada beberapa kondisi yang dapat dialami wanita ketika menstruasi pasca melahirkan, yaitu:

• Mengalami kram dan bisa lebih parah dibandingkan sebelum hamil.
• Munculnya gumpalan darah pada menstruasi
• Periode menstruasi yang tidak teratur, khususnya bagi ibu yang masih menyusui.
• Menstruasi berat, dengan darah yang keluar lebih deras.

Pendarahan adalah salah satu kondisi yang bisa dialami setelah melahirkan. Dan ini biasanya terjadi pada wanita yang melaksanakan operasi Caesar. Pendarahan ini bisa terjadi selama enam hingga delapan minggu setelah melahirkan. Akan tetapi pendarahan ini tidak dihitung sebagai menstruasi malainkan lokia.

Lokia muncul setelah melahirkan hampir sama seperti menstruasi yaitu berwarna merah tua dan muncul beberapa gumpalan sebesar buah plum. Dan semakin hari lokia akan semakin encer dan pudar seperti merah muda atau kecoklatan.

Dan lokia juga bisa berubah menjadi keputihan atau kuning akan tetapi tidak muncul setiap hari. dan wanita yang mengalami lokia tidak jdisarankan menggunakan tampon atau menstrual cup. tampon atau produk lain yang dimasukkan ke dalam vagina menurut Pregnancy Birt & Baby, baru bisa digunakan setelah melewati pemeriksaan medis 6 minggu setelah melahirkan. Selama periode tersebut belum berlangsung, wanita disarankan untuk menggunakan pembalut menstruasi biasa.

Membahas tentang menstruasi tentunya selalu berkaitan dengan pembalut untuk menstruasi. Kesalahan dalam memilih pembalut tentunya dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada vagina. Oleh sebab itu, agar Anda tidak mengalaminya, Anda perlu mengetahui dan mengenali ciri-ciri pembalut yang aman, seperti:

1. Pastikan bahwa produk pembalut yang dibeli tercantum tulisan SNI.
2. Pastikan bahwa serabut pada pembalut tidak lepas ketika digunakan dan tidak berbau
3. Perhatikan kebersihan pembalut yang dibeli. Pastikan pembalut yang digunakan tidak terpapar kotoran.
4. Pastikan pembalut yang dibeli tidak kadaluarsa. Oleh karena itu Anda harus lebih teliti dalam membeli.

Selain itu juga Anda sebaiknya membeli pembalut yang tidak mengandung parfum atau wewangian, karena pembalut yang bebas dari berbagai bahan kimia lebih ramah untuk kulit sehingga iritasi pada kulit dapat terhindari.

Pembalut charm bisa menjadi pilihan Anda ketika menstruasi, karena pembalut ini dikenal memiliki permukaan yang lembut, dan juga bantalannya tidak mudah berkerut. Dan ketebalannyapun dinilai pas sehingga tidak terasa mengganjal yang berlebihan ketika dipakai. Selain itu daya serap pembalut charm memiliki daya tampung dua kali dari pembalut biasa.