Bagaimana Hukum Membersihkan Telinga Ketika Puasa?

Apa membersihkan telinga ketika puasa bisa membatalkan puasa itu? Ini ialah salah sebuah pertanyaan yang sering ditanyakan hukumnya. Buat menjawab rasa penasaran ini akan dibahas jawabnya di bawah ini.

Puasa ialah sikap menahan diri dari semua hal yang membatalkannya, termasuk makan, minum, dan melakukan hubungan intim di antara suami istri dari keluarnya fajar sampai tenggelamnya matahari. Saat melakukan puasa, kerap kali ada banyak kebimbangan tentang apa membatalkan puasa orang yang memasukkan benda asing ke tubuh lewat hidung, dubur, telinga, dan yang lain.

Lalu, bagaimana hukum membersihkan telinga ketika puasa, khususnya untuk orang-orang yang reflek biasa untuk mengerjakannya? Apa membatalkan puasa ataukah tidak? Merilis dari beragam sumber, ini dia Seruni kumpulkan info secara lengkap:

Larangan Memasukkan Benda ke Tubuh

Ketika tengah menjalankan puasa, kita tidak diperbolehkan buat memasukkan sesuatu atau benda ke tubuh. Contohnya, ke mulut, hidung, dubur, atau telinga. Karena, memasukkan sesuatu ke beberapa bagian tubuh khusus bisa membatalkan puasa. Bila anda secara sengaja memasukkan benda ke sejumlah anggota yang dikatakan barusan, maka ini menyebabkan puasanya jadi percuma, dan harus diganti di waktu mendatang. Tetapi, bagaimana dengan rutinitas membersihkan telinga dengan cotton bud?

Hukum membersihkan Telinga Ketika Puasa

Menurut fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), mengenai membersihkan telinga ketika puasa, di mana hal ini bisa dikerjakan dan bukan tergolong yang membatalkan puasa. Karena, karena tak ada perbuatan memasukkan ke badan sampai menelannya. Seperti diketahui, beberapa hal yang bisa membatalkan puasa secara kaidah ialah masukkan sesuatu atau benda sampai ketelan dan masuk ke pencernaan, khususnya makanan dan minuman.

Apalagi, membersihkan telinga menjadi keperluan alami yang dilakukan saat merasa telinganya tak enak. Sehingga, cotton bud sering dipakai buat membersihkannya. Kecuali itu, tak ada dalil tersendiri dalam Al-Qur'an atau hadis yang menerangkan mengenai larangan membersihkan telinga ketika puasa. Karena, hukum yang berlangsung hanya saat masukkan sesuatu ke lubang itu, buat cuman membersihkan, maka dibolehkan.

Tetapi, Disarankan buat membersihkan Sesudah Buka Puasa

Meskipun membersihkan telinga ketika puasa dibolehkan dan tak membatalkan puasa. Tetapi, kaum ulama menyarankan supaya membersihkan sesudah buka puasa. Syeikh Taqiyuddin Abu Bakar Al-Husaini dalam kitabnya Kifayatul Akhyar menerangkan jika masalah ini dilakukan buat mencegah resiko puasa yang batal. Maka dari itu, alangkah baiknya membersihkan telinga dengan cotton bud dilaksanakan sesudah buka atau mendekati saat sahur.

Itu tadi hukum membersihkan telinga ketika puasa. Maka, kesimpulannya, membersihkan telinga dipebolehkan, tetapi lebih disarankan dilaksanakan sesudah buka atau mendekati sahur. Dengan demikian, anda tak usah cemas lagi apa puasanya batal ataukah tidak. Mudah-mudahan berguna.